Rabu, 05 Oktober 2016
Senin, 28 Desember 2015
Senin, 26 Januari 2015
Kerbau, Kekelawar dan Cacing
ada sebuah cerita unik dan singkat tetapi menyentuh yang bisa kita ambil hikmahnya, yaitu filosofi kerbau,kekelawar,cacing dan manusia
Minggu, 16 November 2014
industri cacing
Ada tiga produk agroindustri cacing tanah. Pertama, sebagai jasa
penghancur sampah organik. Hasil kedua berupa kascing (bekas cacing,
kotoran cacing), pupuk organik berkualitas tinggi. Hasil ketiga cacing
tanah itu sendiri sebagai pakan unggas, terutama itik, dan pakan ikan
konsumsi.
Akhir tahun 1990an, pernah terjadi heboh agroindustri cacing tanah. Info yang disampaikan ke masyarakat, harga cacing tanah mencapai Rp 250.000 per kg, dengan kebutuhan tanpa batas. Produk cacing tanah itu akan diekspor ke Hongkong, sebagai bahan obat dan kosmetik. Ternyata info itu bohong. Penyebar info hanya ingin menjual benih dengan harga tinggi, serta menyelenggarakan kursus beternak cacing. Satu per satu para peternak cacing itu berguguran. Di antara mereka tetap ada yang bertahan sampai sekarang.
Semua sampah organik, baik bahan nabati maupun hewani, akan dihancurkan oleh cacing tanah. Sampah organik limbah rumah tangga yang dimasukkan dalam kontainer, misalnya ember plastik, akan cepat sekali hancur apabila diberi cacing tanah. Selain bahan organik yang tidak tercerna tetapi sudah terkomposkan, dalam kontainer ini juga akan dihasilkan kotoran cacing yang disebut kascing. Kascing berupa serbuk, dengan butiran berbentuk kapsul sepanjang 1 mm, diameter 0,5 mm, berwarna hitam kecokelatan. Biasanya kascing akan mengumpul di bagian atas kontainer, dan bisa diambil untuk dikeringkan, atau langsung digunakan sebagai pupuk organik. Kascing mengandung hormon giberelin, sitokinin, auksin, dan asam humat, yang mampu meningkatkan mikroorganisme tanah seperti Azotobacter, Azosprilium, Aspergillus, Bacillus, dan Lactobacillus. Mikroorganisme ini sangat diperlukan tanaman.
Akhir tahun 1990an, pernah terjadi heboh agroindustri cacing tanah. Info yang disampaikan ke masyarakat, harga cacing tanah mencapai Rp 250.000 per kg, dengan kebutuhan tanpa batas. Produk cacing tanah itu akan diekspor ke Hongkong, sebagai bahan obat dan kosmetik. Ternyata info itu bohong. Penyebar info hanya ingin menjual benih dengan harga tinggi, serta menyelenggarakan kursus beternak cacing. Satu per satu para peternak cacing itu berguguran. Di antara mereka tetap ada yang bertahan sampai sekarang.
Semua sampah organik, baik bahan nabati maupun hewani, akan dihancurkan oleh cacing tanah. Sampah organik limbah rumah tangga yang dimasukkan dalam kontainer, misalnya ember plastik, akan cepat sekali hancur apabila diberi cacing tanah. Selain bahan organik yang tidak tercerna tetapi sudah terkomposkan, dalam kontainer ini juga akan dihasilkan kotoran cacing yang disebut kascing. Kascing berupa serbuk, dengan butiran berbentuk kapsul sepanjang 1 mm, diameter 0,5 mm, berwarna hitam kecokelatan. Biasanya kascing akan mengumpul di bagian atas kontainer, dan bisa diambil untuk dikeringkan, atau langsung digunakan sebagai pupuk organik. Kascing mengandung hormon giberelin, sitokinin, auksin, dan asam humat, yang mampu meningkatkan mikroorganisme tanah seperti Azotobacter, Azosprilium, Aspergillus, Bacillus, dan Lactobacillus. Mikroorganisme ini sangat diperlukan tanaman.
Setiap Kebaikan Selalu Ada Jalan
Sabtu, 15 November 2014 merupakan hari yang cukup mengesankan bagi kami pengelola Rumah Ilmu. kami mendapat kunjungan dari rekan-rekan mahasiswa IPB peternakan yang ingin mengenal lebih jauh tentang pengembangan satwa harapan yaitu cacing, yang dijadikan peternakan terpadu di Sentulfresh edufarm.
Kunjungan ini merupakan penghargaan yang luar biasa bagi kami. Ternak Cacing yang kami lakukan dapat menjadi media pembelajar bagi rekan-rekan mahasiswa yang hampir setiap hari bergelut dalam kajian ilmu peternakan. Kami berharap kegiatan budidaya cacing yang ada di kerajaan cacing dapat menjadi inspirasi bagi para generasi muda untuk menjadi Agropreuner Sukses.
Salah satu acara dalam kunjungan ini adalah diskusi dengan mas Arif Supriyadi yang biasa dipanggil mas @arifsuper. Pada awalnya acara diskusi hanya direncanakan hanya 30 menit dikarenakan mas @arifsuper harus ke kampus UI Salemba untuk bertemu dosen pembimbing tesis. Namun antusias rekan-rekan mahasiswa membuat diskusi sampai lebih dari satu jam. Meskipun singkat semoga diskusi bersama mas +Arif Supriyadi dapat menambah wawasan tentang potensi budidaya cacing.
Selesai diskusi mas @arifsuper langsung menuju kampus Salemba, dengan rasa dag dig dug khawatir dosen sudah meninggalkan kampus. Syukur Alhamdulillah perjalanan Sentul - Salemba dapat ditempuh satu jam dan dosen pembimbing tesis masih berada di kelas. Tidak beberapa lama bertemu dengan dosen, proposal tesis diterima untuk segera diuji dalam seminar. selamat ya mas @arifsuper semoga tesis nya segera selesai. Terima kasih atas kebaikannya berbagi ilmu dengan kami, meskipun harus mengorbankan waktunya yang sangat padat. Setiap Kebaikan akan selalu ada jalan yang akan membuat semua dapat berjalan dengan baik.
Kunjungan ini merupakan penghargaan yang luar biasa bagi kami. Ternak Cacing yang kami lakukan dapat menjadi media pembelajar bagi rekan-rekan mahasiswa yang hampir setiap hari bergelut dalam kajian ilmu peternakan. Kami berharap kegiatan budidaya cacing yang ada di kerajaan cacing dapat menjadi inspirasi bagi para generasi muda untuk menjadi Agropreuner Sukses.
Salah satu acara dalam kunjungan ini adalah diskusi dengan mas Arif Supriyadi yang biasa dipanggil mas @arifsuper. Pada awalnya acara diskusi hanya direncanakan hanya 30 menit dikarenakan mas @arifsuper harus ke kampus UI Salemba untuk bertemu dosen pembimbing tesis. Namun antusias rekan-rekan mahasiswa membuat diskusi sampai lebih dari satu jam. Meskipun singkat semoga diskusi bersama mas +Arif Supriyadi dapat menambah wawasan tentang potensi budidaya cacing.
Selesai diskusi mas @arifsuper langsung menuju kampus Salemba, dengan rasa dag dig dug khawatir dosen sudah meninggalkan kampus. Syukur Alhamdulillah perjalanan Sentul - Salemba dapat ditempuh satu jam dan dosen pembimbing tesis masih berada di kelas. Tidak beberapa lama bertemu dengan dosen, proposal tesis diterima untuk segera diuji dalam seminar. selamat ya mas @arifsuper semoga tesis nya segera selesai. Terima kasih atas kebaikannya berbagi ilmu dengan kami, meskipun harus mengorbankan waktunya yang sangat padat. Setiap Kebaikan akan selalu ada jalan yang akan membuat semua dapat berjalan dengan baik.
Selasa, 14 Oktober 2014
Ternak Cacing Tanah
Beberapa hari yang lalu ada seorang sahabat baru kontak via blackberry messenger (bbm)
"Salam mas",
>> Salam juga
mas ternak cacing tanah ya,
>>Yup betul saya ternak cacing tanah,
Boleh saya tanya tanya,
>>silahkan sekiranya saya bisa menjawab.
Bagaimana prospek ternak cacing tanah mas?
>> Prospek ternak cacing tanah sangat bagus karna banyak manfaat yang bisa didapat dan juga resiko usaha yang relatif kecil.
Saya sedang belajar ternak cacing dengan mencari cacing di sawah kemudian saya kasih tanah humus. kenapa tidak berkembang yach.
>> Mungkin jenis cacing yang mas ternak, bukan jenis cacing yang biasa dibudidaya ternak cacing seperti sekarang. ada jenis cacing tanah yang hidupnya menyendiri sehingga kurang bagus untuk jadi budidaya cacing.
oo begitu yach, kemudian apa media cacing menggunakan tanah humus berpengaruh?
>> Media cacing dalam ternak cacing sangat menentukan karena cacing akan menggunakan media cacing sebagai tempat hidup sekaligus makanan. untuk tanah humus memang bagus untuk hidup cacing namun tidak banyak memberikan makanan sehingga cacing kurang beraktifitas
Kalo gitu, saya salah ternak cacing. pantes dari 40 ekor sudah 2 minggu tidak berkembang
>> Ternak cacing tidak bisa asal cacing yang dibudidaya, ada banyak jenis cacing tapi beda perilakunya. sehingga menentukan perkembang biakannya
Trus sarannya bagaimana mas
>> Silahkan berkunjung ke tempat kami, kita bisa sharing dan diskusi kalo berminat untuk usaha ternak cacing tanah
"Salam mas",
>> Salam juga
mas ternak cacing tanah ya,
>>Yup betul saya ternak cacing tanah,
Boleh saya tanya tanya,
>>silahkan sekiranya saya bisa menjawab.
Bagaimana prospek ternak cacing tanah mas?
>> Prospek ternak cacing tanah sangat bagus karna banyak manfaat yang bisa didapat dan juga resiko usaha yang relatif kecil.
Saya sedang belajar ternak cacing dengan mencari cacing di sawah kemudian saya kasih tanah humus. kenapa tidak berkembang yach.
>> Mungkin jenis cacing yang mas ternak, bukan jenis cacing yang biasa dibudidaya ternak cacing seperti sekarang. ada jenis cacing tanah yang hidupnya menyendiri sehingga kurang bagus untuk jadi budidaya cacing.
oo begitu yach, kemudian apa media cacing menggunakan tanah humus berpengaruh?
>> Media cacing dalam ternak cacing sangat menentukan karena cacing akan menggunakan media cacing sebagai tempat hidup sekaligus makanan. untuk tanah humus memang bagus untuk hidup cacing namun tidak banyak memberikan makanan sehingga cacing kurang beraktifitas
Kalo gitu, saya salah ternak cacing. pantes dari 40 ekor sudah 2 minggu tidak berkembang
>> Ternak cacing tidak bisa asal cacing yang dibudidaya, ada banyak jenis cacing tapi beda perilakunya. sehingga menentukan perkembang biakannya
Trus sarannya bagaimana mas
>> Silahkan berkunjung ke tempat kami, kita bisa sharing dan diskusi kalo berminat untuk usaha ternak cacing tanah
Kamis, 09 Oktober 2014
Peluang Usaha Resiko Kecil
Perkembangan kelas menengah di Indonesia yang sangat pesat menjadi potensi yang besar dalam kebajuan perekonomian. Salah satunya karena kelas menengah telah memiliki kemampuan keuangan dan pengetahuan untuk mencari peluang usaha yang dapat memberikan penghasilan tambahan. bahkan dikemudian hari dapat menjadi penghasilan utama namun dengan waktu yang lebih fleksibel.
Budidaya Cacing Tanah dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Ternak Cacing tidak memerlukan modal yang besar untuk memulai. Bisnis Cacing tanah dapat dimulai dari skala kecil. Pada saat Usaha Cacing telah berkembang barulah ditingkatkan menjadi lebih besar skala nya
Budidaya Cacing Tanah dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Ternak Cacing tidak memerlukan modal yang besar untuk memulai. Bisnis Cacing tanah dapat dimulai dari skala kecil. Pada saat Usaha Cacing telah berkembang barulah ditingkatkan menjadi lebih besar skala nya
Langganan:
Postingan (Atom)