Harta Karun

Harta yang terpendam yang memiliki nilai bagi pemiliknya. setiap orang akan beruntung menemukan. bahkan ada yang menghabiskan hidupnya untuk berburu harta karun.

namun jangan salah dengan salah seorang petani di daerah Jawa tengah, saat kita berbincang tentang harta karun yang dia simpan maka wajahnya begitu bersemangat menceritakan bagaimana harta karun nya dapat membuat hasil panen sawahnya begitu berlimpah. bahkan tanpa harus mengeluarkan uang untuk beli pupuk pabrik, yang katanya di subsidi untuk para petani namun saat musim tanam, sulit di dapat bahkan dengan harga yang tidak wajar.

Apakah gerangan harta karun tersebut, makin penasaran kita mendengarnya.
saat kita diajak ke belakang rumahnya tampak kolam berukuran berukuran 1 x 6 m dengan tinggi 50 cm. Wooow tempatnya saja lumayan besar, berapa banyak yach hartanya.
setelah di buka ternyata harta karun yang dimaksud adalah cacing tanah yang dipelihara untuk menghasilkan pupuk kascing. jumlah cacingnya kurang lebih satu ton. bisa dibayangkan berapa banyak pupuk yang dihasilkan.

mengapa disebut harta karun? sang empunya menjelaskan bahwa Cacing Tanah ini akan terus berkembang dan memberikan hasil berupa pupuk yang akan meningkatkan hasil sawahnya. bandingkan jika uang yang disimpan, kecil kemungkinan dapat bertambah. jadi dari pada menyimpan uang lebih baik dijadikan cacing yang dapat memberikan manfaat dan terus bertambah tanpa harus berkurang harganya.